Tugas Akhir
Suite “Japanesia” Untuk Flute, Sasando, Piano, Cello, Gongkayu, dan Gendang Rote
Indonesia dapat dianggap musik etniknya paling kaya diseluruh dunia, karena memiliki lebihdari700 suku bangsa yang masing-masing mempunyai bahasa dan budaya, serta seni termasuk musik etnik. Salah satu musik etnik Indonesia yang sangat unik adalah Sasando yang berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Dalam masyarakat tempat asal penulis, yaitu dinegara Jepang juga terdapat banyak alat musik etnik serta tangga nada sendiri. Sedangkan dalam masyarakat tempat asal Sasando pulau Rote juga terdapat beberapa alat musik tradisional lain seperti Gong kayu dan Gendang, serta pentatonis sendiri. Dalam karya musik ini penulis mengungkapkan musik Rote, musik Jepang, dan gabungan ke-2 musiknya, dengan menggunakan beberapa alat musik Barat dan beberapa alat musik Indonesia termasuk Sasando. Tangga nada yang diterapkan dalam karya ini adalah pentatonis Rote, pentatonis Jepang, dan modus baru yang diciptakan dari gabungan ke-2 pentatonis. Setiap tangga nada pentatonis menghasilkan nuansa etnik yang kuat, padahal hanya terdiri dari 5 nada. Tentu saja pentatonis Rote dan pentatonis Jepang juga bisa menghasilkan nuansa etnik yang tersendiri. Modus baru yang diciptakan dari gabungan ke-2 pentatonis itu kadang menghasilkan nuansa musik Rote dan kadang menghasilkan nuansa musik Jepang, karena terdiri dari ke-2 pentatonisnya. Perbedaan nuansa ke-2 pentatonis dan modus baru yang diciptakan itu bisa dirasakan melalui karya musik ini
Tidak tersedia versi lain