Killing Freud membawa pembaca dalam perjalanan ke abad keduapuluh, menelusuri karya dan pengaruh Sigmund Freud. Buku ini memberi kritik atas keanehan. Memadukan kebenaran ilmiah yang sempurna dengan kecerdasan yang luar biasa. Orang akan membaca buku ini untuk kesenangan belaka tetapi mereka akan mempelajari banyak hal tentang psikonalistis dan perannya dalam budaya abad keduapuluh pada umumnya.
Buku ini bermaksud menggali kembali nilai inspiratif yang penting dan sangat menentukan dari berbagai gagasan pemikir kebudayaan, terutama Josef Pleper ihwal “waktu sengang” dan mengintegrasikannya dengan gagasan C.A van Peursen tentang strategi kebudayaan.Dunia manusia pascamodern adalah dunia yang dikelola oleh eksterioritas, dunia informasi, terlebih lagi dunia imaji dan sensasi.