Buku ini akan mengajak pembaca mengenal bagaimana arsitektur tradisonal Bali mulai dari konsepsi dan filosofi, memilih karang yang baik, membuat angkul-angkul dan telajakan, memetakan natah, membangun lumbung, bale dangin, bale dauh, bale daja, samapai kepada bagaimana ragam hias atau ornamen yang terdapat pada bagununan tersebut.
Buku ini menyajikan hasil penelitian bidang bidang arsitektur di sembilan desa kuno di Bali. Dengan membaca arsitektur sebagai artefak, penulis berusaha menemukan tidak saja tata cara memeilih dan menepatkan material bangunan, bagaimana para undagi (arsitek tradisional) itu memberi nuansa estetik,membagi ruang sesuai fungsinya.