Buku ini mengkaji budaya populer di Indonesia, negeri dengan penduduk muslim terbanyak dan berkiblat pada sistem demokrasi terbesar ketiga di dunia. Buku ini menyajikan gambaran lengkap kecenderungan penting yang muncul sejak jatuhnya rezim otoriter Soeharto (1998), masa terjadinya perubahan besar-besaran di Indonesia secara umum. Buku ini menguaraikan bagaimana salahsatu akibat terpenting dariā¦
Kekuatan buku ini adalah kajian lintas disiplin yang cair, yang dapat mengaitkan hal-hal yang tidak terlihat berkaitan, seperti K-Pop dengan identitas Tionghoa dan gaya hidup islami, representasi kekerasan 1965 dengan premanisme dan tatanan politik formal. Buku ini menjawab kebutuhan akan pemahaman yang lebih kompleks tentang politik identitas dan budaya populer di Indonesia sesudah reformasi.