Terbitnya terjemahan buku ini sangat tepat.Kendati buku ini ditulis 60 tahun yang lalu namun aktualitasnya tak akan pernah pudar. Buku ini oleh orang Jerman disebut zeitos (mengatasi waktu) dan boleh disebut klasik dalam arti mengandung nilai serta kualitas yang merupakan salahsatu tonggak petunjuk dalam dunia refleksi pemahaman diri manusia universal.
Buku ini bermaksud menggali kembali nilai inspiratif yang penting dan sangat menentukan dari berbagai gagasan pemikir kebudayaan, terutama Josef Pleper ihwal “waktu sengang” dan mengintegrasikannya dengan gagasan C.A van Peursen tentang strategi kebudayaan.Dunia manusia pascamodern adalah dunia yang dikelola oleh eksterioritas, dunia informasi, terlebih lagi dunia imaji dan sensasi.