Buku ini dimulai dari definisi semiotika yang dikemukakan oleh Umberto Eco yang mengatakan bahwa semiotika pada prinsipnya adalah sebuah disiplin yang mempelajari segala sesuatu yang dapat digunakan untuk berdusta (lie). Hipersemiotika tidak sekedar teori kedustaan akan tetapi teori yang berkaitan dengan relasi-relasinya yang lebih kompleks antara tanda, makna dan realitas, khususnya relasi sim…
Dalam masyarakat yang didominasi oleh modus produksi kapitalisme, nasib seseorang akan selalu ditentukan oleh hukum kompetisi. Mereka yang lemah akan kalah, dan mereka yang menang akan bertindak sebagai penguasa atas yang kalah. Kekuatan yang sangat diperlukan untuk memenangkan kompetisi bebas itu adalah kreativitas. Semakin tinggi daya kreatif seseorang, semakinsering ia memunculkan kebaruan -…
Zeitgeist) yang membangun cultural studiessebagai sebuah kecenderungan pemikiran, yaitu modernisme dan posmodernisme. Pada fase modern, cultural studies akrab dengan isu-isu budaya populer, budaya massa, industrialisasi, media massa, komodifikasi, struktur budaya, kode budaya, ideologi, subjek, hegemoni, struktur kelas, demokrasi dan sebagainya. Silsilahnya berasal dari para pemikir ‘kultural…
Dunia yang telah dilipat muncul sebagai konsekwensi dari kehadiran berbagai penemuan teknologi mutakhir terutama transportasi, telekomunikasi dan informasi, jarak-ruang semakin kecil dan semakin sedikit waktu yang diperlukan dalam pergerakan di dalamnya, inilah pelipatan ruang-waktu. Adalagi pelipatan waktu-tindakan, yakni pemadatan tindakan ke dalam satuan waktu tertentu dalam rangka memperpen…
Pembahasan pada bagian pertama, yaitu pososial cukup menarik, dimana penulis melakukan analisa terhadap beralihnya ruang sosial dari ruang fisik ke ruang maya, yang mengakibatkan keterbukaan dan kebebasan namun menurunkan kontrol, sehingga dapat mengarah pada anarki; konsumerisme dan kapitalisme yang menimbulkan halusinasi ruang, yaitu tercabutnya kebudayaan dari ruangnya; terlalu banyaknya inf…