Kalau ada penyair yang menganggap sajaknya adalah “anak”, maka buku ini menjadi istimewa karena menghadirkan “anak-anak” yang hilang Sitor Situmorang, penyair terkemuka kelahoran 2 Oktober 1924. Sebanyak 103 sajak dalam buku ini bukan saja akan membawa Anda merasakan pulangnya “anak-anak” yang hilang dari setengah abad lebih karir kepenyairan Sitor Situmorang, tetapi juga dedikasiny…
Sebuah novel yang menarik untuk dibaca, sebuah tangisan panjang, cerita romantik luka anakan-anak manusia dengan latar belakang perjuangan mahasiswa di tengah situasi politik yang absurd, melahirkan tokoh-tokoh individu yang sepi, gundah. Demontrasi di kampus mereka di Bandung menyeret Kris dan Nara ke dalam nasib yang tidak pernah mereka bayangkan: dipecat rektor, diculik aparat, dipenjara lal…