Buku Teks
Telisik tradisi pusparagam pengelolaan seni
Berbagai upaya dan pendekatan untuk menelaah kekayaan yang tersimpan dalam ranah seni tradisi terus meningkat seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan dorongan minat berbagai kalangan di bidang ini. Hal ini terlihat dari bermacam-macam referensi yang membuka peluang untuk saling merujuk dan memperkaya khazanah seni tradisi; terutama melalui pendekatan antropologi, etnomusikologi, sosiologi, dan kajian tekstual tentang pertunjukan seni tradisi.
Sebuah proyek penelitian yang dilakukan oleh Yayasan Kelola ini adalah tentang sistem pengelolaan seni pertunjukan tradisi di daerah Subang (Jawa Barat), Wajo (Sulawesi), Luhak dan Minangkabau (Sumatera Barat). Kesulitan justru muncul saat mencari referensi tentang model-model pengelolaan yang relevan dengan seni pertunjukan tradisi untuk menyiapkan kerangka kerja studi. Nampaknya di tengah munculnya berbagai bahan rujukan seni tradisi tersebut, aspek pengelolaan justru belum pernah dipikirkan dan dikaji secara mendalam; baik oleh kalangan akademisi maupun praktisi seni. Kenyataan itu mendorong Yayasan Kelola untuk menggali lebih lanjut kekayaan seni tradisi yang belum terkuak secara tegas dan gamblang dari segi tatakelolanya.Proyek penelitian khusus tatakelola ini dicetuskan dengan alasan dan pemikiran yang melatarbelakanginya. Pengembangan materi lokakarya diambil dari konsep organisasi bisnis, tetapi yang telah disesuaikan dengan kondisi organisasi seni budaya melalui riset studi kasus di beberapa organisasi seni yang sudah dikelola dengan sistem manajemen yang mapan. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana organisasi seni tradisi melakukan pengelolaan, terutama dalam menghadapi pengaruh faktor-faktor makro; seperti perubahan kondisi sosial, ekonomi, dan politik Indonesia serta bagaimana kiat mereka agar dapat beradaptasi dan bertahan
Tidak tersedia versi lain