Buku Teks
Nusa Jawa : Silang Budaya: Kajian sejarah terpadu, Bagian I : Batas-batas pembaratan Edisi 1
Setelah sekian lama terpasung oleh kecemburuan penguasa colonial, Nusantara sedikit demi sedikit menemukan kembali tempatnya di jantung dunia modern. Kekayaan minyak buminya serta posisinya yang strategis ditemukan. Sejak 1955, Konferensi Bandung yang terkenal itu mengarahkan mata seluruh dunia ke Jawa. Pada tahun 1967 kelahiran ASEAN menjanjikan munculnya suatu ujud (entitas) politik yang besar. Pada tahun 1972, UNESCO menempatkan sebuah “proyek kebudayaan Melayu” ke dalam agendanya. Timbulnya kembali minat itu tentunya wajar mengingat keanekaan budaya yang begitu mencengangkan. Sungguh tak ada satu pun tempat di dunia ini—kecuali mungkin Asia Tengah—yang, sepertinya Nusantara, menjadi tempat kehadiran hamper semua kebudayaan besar di dunia.
Tidak tersedia versi lain