Buku Teks
Seandainya saya kritikus film: Pengantar menulis kritik film
Buku ini membuat kita melupakan sejenak serbuan tulisan film yang betebaran di jagad maya itu dan seolah ingin mengajak siapapun yang telah menonton film untuk tidak tergesa-gesa menilai. penulis memberi semacam gambaran seperti apa “kritik film”, dan mahluk bernama “Kritikus film” itu.
Mengawali bukunya, Ade sedikit menggambarkan kondisi kritik film di Indonesia. Tentunya sesuai zaman buku ini ditulisan, 2009. Mulai dari masalah jarangnya kritikus film, rangkap tugas seorang wartawan dan kritikus film, kualitas kritik film, minimnya perhatian media pada kritik film, sampai minimnya referensi mengenai kritik film. Alasan terakhir ini tampaknya yang paling mengkhawatirkan, sekaligus yang paling mungkin Ade beri kontribusi.
Tidak tersedia versi lain