Text
Psikologi Tarot: Tawaran Alternatif Konseling Lewat Kartu Tarot
Anda yang berharap bahwa buku ini adalah cara yang singkat untuk bisa handal membaca tarot, mungkin harus menggigit jari lebih dulu. Karena seperti yang sudah diutarakan sebelumnya, seorang pewacana tarot perlu mengasah ketajaman intuisinya agar mampu membaca simbol-simbol yang muncul. Jadi, bukan berarti sekali membaca maka Anda bisa menjadi pembaca tarot handal. Proses mempertajam intuisi dan berlatih menjadi hal-hal yang tidak bisa disangsikan. Namun, dalam buku yang menjadi sebuah tawaran alternatif untuk melakukan konseling ini, Anda akan disuguhkan pemahaman-pemahaman untuk bisa menganalisis kepribadian seseorang tentunya melalui kartu tarot.Pembaca yang tidak semuanya familiar dengan berbagai pemikiran dari pemikir-pemikir besar, seperti Sigmun Freud, Carl Jung, Jacques Derrida, hingga Gayatri Spivak ini seolah diajak mengikuti tur pemikiran yang begitu rumit namun berhasil dipaparkan dengan sederhana. Menyadari bahwa teori yang dimiliki oleh seseorang bisa berbeda dengan orang yang lain tidak membuat kedua penulis ini lantas menyeragamkannya menjadi sebuah kesamaan. Hal ini tampak dari pemaparan mereka ketika membahas sebuah konsep tentang alam bawah sadar. Secara singkat dan lugas penulis mampu memberitahukan kepada pembaca tentang konsep alam bawah sadar Freud yang ternyata berbeda dengan Jung. Menariknya lagi, meski meneropong tarot melalui ilmu pengetahuan, buku ini tidak tampak seperti jurnal ilmiah yang membuat pembaca mengerutkan kening, sebaliknya kepiawaian mereka menulis membuat isi buku tetap terjaga keilmiahannya namun juga secara popular bisa tersampaikan
Tidak tersedia versi lain