Tugas Akhir
“Fenomena Agraris” Dalam Penciptaan Karya Furnitur Kafe
. Masyarakat muda mahasiswa sebagai agen perubahan sosial mempunyai tanggung jawab yang besar dalam mengkritisi fenomena ini, dan untuk menggugah kepedulian tersebut, maka generasi muda mahasiswa menjadi target audience dari penciptaan karya furnitur kafe ini. Dalam proses penciptaan karya ini, digunakan pendekatan estetis dan semiotik, proses diawali dengan pengamatan tematik secara mendalam, kemudian perancangan dan perwujudan. Visual yang dihadirkan dalam karya ini mengambil dari bentuk tiang pancang besi dielaborasi dengan bentuk tanaman padi dan di susun menjadi sebuah bentuk furniture berupa meja dan kursi kafe. Secara perspektif semiologi, bentuk-bentuk objek yang dihadirkan dalam karya ini mewakili benda-benda yang berkaitan dengan hal pertanian, bangunan, dan proses berlangsungnya fenomena agraris. Visualisasi karya dirangkai dan diwujudkan dengan cara ungkap ikonik, indeksial, ataupun simbolik. Material yang digunakan adalah kayu jati jenis lawas dan logam jenis besi esser, menggunakan teknik las welding dan kerja bangku serta finishing rustic. Karya ini berfungsi sebagai benda fungsional praktis yang dapat digunakan sebagaimana umumnya furnitur kafe, dan disamping itu karya ini juga bermuatan kritik didalamnya, objek tiang cakar ayam dalam karya ini menggambarkan serbuan pembangunan property yang menggusur lahan aktif persawahan, lahan-lahan sawah kini tidak lagi ditanami padi namun ditanami tiang-tiang besi cor, dan hal tersebut sedang dan terus berlangsung disekitar kita. Penciptaan karya furniture kafe ini ditujukan untuk generasi muda pengguna kafe dengan tujuan memunculkan rasa kepedulian terhadap fenomena agraris sehingga mampu berfikir dan menyumbangkan gagasan kritis mereka dalam mencari solusi memperbaiki kondisi sosial ini menjadi lebih baik
Tidak tersedia versi lain