Tugas Akhir
Raso Dibawa Naik Pareso Dibawa Turun
Raso dibaok naiak, pareso dibaok turun, merupakan filosofi turun temurun yang tidak lepas dari kehidupan masyarakat Minangkabau baik di kampung atau di perantauan. Mengandung nilai tata cara masyarakat dalam memandang serta memaknai perihal kehidupan sebagai pijakan dasar dalam berbuat atau bertingkah laku, beradaptasi, mengembangkan diri, baik dulu, hari ini maupun dimasa datang agar terciptanya keseimbangan yang harmonis antara hati dengan pikiran, perasaan dengan logika. Manusia dibekali otak dan hati untuk berpikir serta merasakan apa yang ada di linkungannya untuk mampu menerima dan beradaptasi dengan semua kondisi yang disediakan alam, tidak hanya bersifat teoretik namun juga pengalaman empiris, belajar dari pengalaman dan terus mengembangkan kemampuannya untuk bertahan hidup. Sejak kecil telah memperoleh pengalaman rasa yang kuat, yaitu pengalaman atas spontanitas beraksi, kecepatan bertindak, dan ketepatan merespon. Latar belakang Minangkabau, secara tak langsung mempengaruhi pada karya saya, saya hanya memindahkan nilai-nilai yang terdapat pada falsafah Minangkabau, yaitu raso-pareso. Raso yaitu rasa, dan pareso yaitu periksa, pikiran. Jadi dalam berkarya, saya lebih mengutaman keseimbangan antara rasa dan pikiran. Pengalaman itulah yang kemudian mengendap dalam benak saya, dan pengalaman itu secara tidak langsung menghidupi disetiap proses penciptaan yang saya lakukan. Berkaitan dengan kebutuhan penciptaan ini, maka subject matter dalam penciptaan karya lukis ini berpijak pada falsafah raso-pareso, karya ini nantinya bukan sekedar teknik tetapi lebih kepada penemuan esensi dari pilihan gaya abstrak ekspresionistik yang selama ini dilakukan yakni persoalan rasa dalam goresan-goresan garis, taburan pigmen serta tumpukan-tumpukan warna dan tekstur. Aspek rasalah yang sebetulnya selama ini telah menggerakkan seluruh proses kreatif yang saya lakukan selama berkarya. Dan aspek pareso lebih menekankan kepada penghayatan dan perenungan atas pengalaman apa yang telah dialami sebelum dan sesudah berproses, dan juga merupakan hal yang paling penting guna menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di benak saya sebagai aspek penghubung terhadap konsep apa yang saya bahasakan di atas kanvas terhadap tema raso dibawa naik pareso dibawa turun.saya menghadirkan karya abstrak ekspresif berlandaskan falsafah raso dibawa naik, pareso dibawa turun
Tidak tersedia versi lain