Buku Teks
Islam Sebagai Ilmu; Epistemologi, Metodologi, dan Etika
Ada empat hal yang akan dibicarakan. Pertama, tujuan akhir paradigm Islam. Seperti diketahui ilmu secular meramalkan bahwa transformasi kemanusiaan akan menuju kearah masyarakat secular, seperti terjadi didunia barat. Islam sebagai agama yang abadi mestinya menolak gagasan tentang transformasi, karena keabadian dan perubahan itu merupakan dua hal yang berlawanan? Tidak demikian, keabadian Islam justru merupakan perubahan yang permanen. Permanensi itu menurut Islam harus disertai dengan citarasa mengenai tujuan (a sense of goal), yaitu semakin dekatnya manusia kepada yang Maha Abadi. Islam menghendaki adanya transformasi menuju transendensi. Kedua, untuk keperluan keterlibatan itu umat harus berjuang penuh dalam sejarah kemanusiaan, yaitu humanisasi (memanusiakan orang), liberasi (membebaskan manusia dari penindasan), dan transendensi (membawa manusia beriman kepada tuhan). Ketiga, paradigm Islam akan menggunakan “methodological abjectivism” artinya, kita sepenuhnya menghormati objek penelitian, menjadikan objek penelitian sebagai subjek yang mandiri. Keempat, hanya berupa penegasan bahwa paradigm Islam tidak secara apriori menolak ilmu secular, tempat kebanyakan ilmuan muslim belajar. Paradigm Islam tidak berniat merobohkan hasil kerja keras kemanusiaan selama berabad-abad itu. Buku ini merupakan reformasi atas dialek-tika keilmuan Islam bahkan mungkin revolusi. Dengan kapasitas yang dimiliki oleh penulisnya, walaupun materi tergolong berat, rumit, akan tetapi tetap bisa dipahami karena penjelasan-penjelasannya sangat lugas. Sebagai mana dikatakan oleh penerbitnya, buku ini layak untuk digunakan sebagai referensi
Tidak tersedia versi lain