Tugas Akhir
Kancil; Untuk Wind Band dan Narator
Ide dasar dari penciptaan komposisi Kancil berdasarkan dongeng yang berkembang di Jawa. Sebagian kalangan menjustifikasi bahwa dongen g kancil tidak mendidik karena dianggap nakal, sering berbohong dan mencuri. Dibalik kisah-kisah yang dianggap tidak mendidik tersebut, sebenarnya ada nilai positif seperti pandai, kreatif dan inovatif. Hal ini menimbulkan gagasan untuk mengangkat dongeng kancil ke dalam karya musik. Dari pengalaman penulis sebagai arrangerdi lapangan, terdapat gejala harmoni yang tidak terlalu kompleks. Selain itu ada pula gejala dalam melakukan kolaborasi musik dan narasi kurang efektif. Dari dua gejala ini menimbulkan gagasan untuk membuat atau mengolah aspek harmoni yang lebih optimal serta menggarap kolaborasi musikdan narasi secara efektif. Kancil adalah komposisi Fairytale untuk Wind Banddan Narator. Bentuk musik free form, memberi kemudahan penulis untuk mengembangkan narasi dan tema-tema musikal berdasarkan alur cerita yang telah ditentukan. Dalam penggarapa n musik, penulis memberikan peran dan porsi yang sama antara tema musikal dan narasi. Penggunaan harmoni tonal dengan mengembangkannya secara luas dalam akord konsonan dan disonan, kroma tis, modulasi, ritme, serta teknik orkestrasi (overlaying, crossing, interlocking dan enclosure), sebagai dasar dalam membuat komposisi disamping unsur ekstramusikal. Dari hasil penciptaan karya disimpulkan bahwa dengan mengembangkan harmoni tonal memunculkan polychord dan cross-rhythm. Dengan mengkolaborasikan musik dan narasi secara efektif menghasilkan hubungan interaktif antara Wind Band dan Narator serta tersusun dengan baik dan rapi
Tidak tersedia versi lain