Text
Memaknai Komodifikasi Agama Pada Visualisasi Desain Kemasan
Desain kemasan merupakan suatu media komunikasi visual yang
mengalami perkembangan dari masa ke masa. Desain kemasan pada saat ini tidak
hanya mempunyai fungsi melindungi produk tetapi juga mengkomunikasikan isi
produk secara visual. Fenomena unik yang belakangan ini hadir di Indonesia yaitu
menggunakan simbol-simbol agama pada desain kemasan produknya.
Penggunaan simbol-simbol agama tersebut digunakan sebagai media yang
bertujuan untuk meningkatkan ketertarikan konsumen untuk mengkonsumsi suatu
produk tertentu. Simbol-simbol agama yang digunakan dalam desain kemasan
tersebut digunakan sebagai alat untuk merubah nilai guna sebagai nilai jual. Hal
tersebut biasa disebut sebagai komodifikasi agama. Beberapa contoh desain
kemasan yang menggunakan simbol-simbol agama yaitu produk HiLo Soleha dan
Sariayu Hijab. Kedua produk tersebut menggunakan simbol agama Islam pada
desain kemasannya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif
dengan pendekatan teori semiotika Charles S. Pierce ikon, indeks, simbol untuk
mengidentifikasi tanda-tanda komodifikasi pada desain kemasan tersebut.
Selanjutnya, untuk mengungkap makna pada tanda maka digunakan pendekatan
semiotika Roland Barthes untuk menerjemahkan makna konotasi dan mitos.
Sumbangan penelitian ini kepada ilmu Desain Komunikasi Visual yaitu
dapat memberikan pemahaman tentang pemaknaan tanda-tanda komodifikasi
agama yang muncul melalui simbol-simbol agama yang dimasukkan ke dalam
visualisasi desain kemasan. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa tanda-tanda
komodifikasi agama yang terlihat pada kedua sampel tersebut menggunakan
model wanita berhijab, kata-kata, ornamen-ornamen, bentuk tulisan, serta warna
yang merujuk pada agama Islam. Pada pemaknaan konotasi, tanda-tanda yang
terdapat pada kedua desain kemasan tersebut berguna untuk menunjukkan
segmentasi target market dan menjelaskan informasi produk secara lengkap.
Selain itu, tanda-tanda komodifikasi agama Islam juga digunakan untuk
membentuk mitos-mitos baru yang muncul. Mitos baru yang muncul juga didasari
oleh mitos-mitos lama yang telah ada sebelumnya dan diyakini oleh masyarakat
Tidak tersedia versi lain