Text
Kontinuitas dan Perubahan Nyanyian Liturgi Pada Gereja Kristen Protestan Simalungun Jemaat Hang Tuah di Medan
Gereja Kristen Protestan Simalungun jemaat Hang Tuah Medan merupakan gereja Simalungun yang pertama berdiri di kota Medan dan merupakan gereja pelopor GKPS di kota Medan. Dalam perkembangannya gereja ini banyak berinteraksi dalam kegiatan oikumene dan badan kerja sama antar gereja-gereja di kota Medan. Keberadaan itu ternyata mendorong adanya keinginan pengembangan peribadahan dengan mengadakan kebaktian pagi berbahasa Indoensia (tahun 1996) dengan pola yang lebih bebas dibanding dengan kebaktian berbahasa Simalungun. Lalu pada tahun 2006 kembali diadakan kebaktian sore dengan model ibadah kharismatis dengan menggunakan nyanyian-nyanyian pop rohani dan peribadahan pentakostalis yang spontan.
Terjadinya sebuah perubahan tidak semata-mata karena sistem yang ada tetapi habitus yang terjadi dalam sebuah arena dipengaruhi oleh sebuah kapital atau disebut modal yang bekerja dalam pengaruh eksternal dan internal kultur yang terdapat dalam dinamika hidup berjemaat GKPS Hang Tuah. Hal ini ternyata menampakkan bahwa nyanyian dan musik merupakan simbol perilaku manusia itu sendiri.
Proses kontinuitas dan perubahan pada nyanyian liturgi di GKPS Hang Tuah Medan merupakan sebuah produksi dan reproduksi atas kompleksitas musikal dan kultur serta relevansi perkembangan peribadahan pada gereja-gereja di Medan.
Tidak tersedia versi lain