Text
Celebrity, Performance, Reception; British Georgian Theatre as Social
Pada 1800 London memiliki banyak kursi teater untuk dijual sebagai penduduk kota. Ini adalah awal dari kebangkitan ibukota sebagai pusat seni pertunjukan. Membawa hidup periode vitalitas teater yang luar biasa, David Worrall kembali memeriksa awal dari budaya selebriti di tengah-tengah pasar teater komersial monopoli. Buku ini menyajikan transposisi inovatif teori himpunan sosial ke dalam sejarah kinerja. Ini berpendapat bahwa makna budaya drama berubah dengan setiap perubahan lokasi kinerja. Model teoritis ini diterapkan untuk berbagai bahan arsip termasuk naskah sensor ini, buku teater buku, jadwal kinerja, teks drama asing dan sumber dicetak langka. Dengan memeriksa prompters 'catatan, penerimaan box office dan malam pengambilalihan manfaat, penelitian mempertanyakan status David Garrick, Sarah Siddons dan Edmund Kean, dan pulih aktris diabaikan, Elizabeth Younge, dan pentingnya dia untuk Edmund Burke.
By 1800 London had as many theatre seats for sale as the city's population. This was the start of the capital's rise as a centre for performing arts. Bringing to life a period of extraordinary theatrical vitality, David Worrall re-examines the beginnings of celebrity culture amidst a monopolistic commercial theatrical marketplace. The book presents an innovative transposition of social assemblage theory into performance history. It argues that the cultural meaning of drama changes with every change in the performance location. This theoretical model is applied to a wide range of archival materials including censor's manuscripts, theatre ledger books, performance schedules, unfamiliar play texts and rare printed sources. By examining prompters' records, box office receipts and benefit night takings, the study questions the status of David Garrick, Sarah Siddons and Edmund Kean, and recovers the neglected actress, Elizabeth Younge, and her importance to Edmund Burke
Tidak tersedia versi lain