Text
KAGANGA
Karya tari Kaganga merupakan sebuah karya tari yang terinspirasi dari aksara Lampung yang juga disebut aksara kaganga. Pada zaman sekarang, keadaan aksara Kaganga cukup ironis, banyak generasi muda yang tidak mengetahui tentang aksara Kaganga, apalagi cara menuliskannya. Keadaan tersebut, mendorong penata untuk menciptakan karya tari berjudul Kaganga. Penciptaan karya ini dapat diartikan sebagai satu cara untuk mempublikasikan sekaligus ikut andil dalam upaya
mempertahankan eksistensi Kaganga. Aksara Kaganga yang digunakan sebagai sumber penciptaan adalah aksara Kaganga Sekarang, dan disandingkan dengan tari Sigeh Puguten sebagai penemuan gerak. Penjelajahan terhadap beberapa motif gerak ini dimaksudkan untuk menemukan kompleksitas bentuk dan kualitas gerak, yang dapat mengekspresikan gagasan tari.
Karya berjudul KAGANGA digarap dalam bentuk koreografi kelompok sembilan penari putri, dengan durasi sekitar 45 menit. Delapan penari menggunakan busana dengan bahan dasar hitam, satu penari memakai mahkota (siger) dan berbusana adat wanita Lampung Pepadun. Pemanggungan karya tari ini memanfaatkan ruang berbentuk teater arena, dengan lantai dan layar belakang
berwarna putih sebagai simbolisasi selembar kertas. Delapan penari menari on stage selama pertunjukan berlanggung, satu penari muncul pada adegan III dan IV. Pada bagian introduksi penari merespon penonton untuk mengucapkan dan menggerakkan esensi aksara Kaganga. Karya ini memanfaakan musik internal dari tubuh penari, dan pencahayaan dari lampu Neon.
Tidak tersedia versi lain