Text
Pamor Beras Wutah dalam Perhiasan
Keris merupakan salah satu warisan budaya yang diakui UNESCO dan terdaftar sebagai Warisan Budaya Non-Bendawi Manusia sejak 2005. Keris dengan pamornya memiliki keindahan, keunikan, dan dibuat dengan ketrampilan yang mumpuni. Pamor keris mengandung nilai-nilai filosofi, kebaikan, dan ada pesan moral dalam kehidupan. Sehingga hal tersebut perlu di ekspos karena itu penting. Konsep dalam karya ini dirumuskan dengan penuh makna, artistik, dan simbolik yang mengangkat pamor keris yaitu pamor beras wutah sebagai salah satu warisan budaya untuk dapat dikenalkan kembali dan dikembangkan menjadi karya perhiasan yang bernafaskan pembaharuan.
Pada penciptaan karya perhiasan ini menerapkan metode Penelitian Berbasis Praktik (Practice-based Research). Metode berbasis praktik memiliki pendekatan unik di mana praktik seni itu sendiri merupakan penelitiannya dan hasil penelitian berupa perwujudan yang menarik. Sehingga metode ini menekankan pada proses pembuatan, pelaksanaan, penciptaan, dan konteks dari karya seni. Kemudian untuk mendukung metode tersebut, di bantu dengan metode tindakan (Action Research) dan metode penciptaan karya kriya, yaitu eksplorasi, perancangan, dan perwujudan.
Dalam eksplorasi dihasilkan temuan-temuan baru, yang diterapkan pada karya perhiasan tugas akhir, sehingga dihasilkan karya yang mempunyai nilai kebaruan. Temuan tersebut diantaranya adalah dalam hal pematrian berdasarkan jenis bahan logam, bentuk logam, dan finishing. Selain itu, berupa perhiasan dengan motif dari filosofi pamor beras wutah.
Penciptaan karya ini diharapkan mampu menambah pengetahuan dan memperkaya khasanah penciptaan kriya serta karya perhiasan ini dapat meningkatkan kreativitas dalam menciptakan inovasi baru dalam karya perhiasan
Tidak tersedia versi lain