Text
Kuta: Panorama Kontradiktif
Kuta adalah daerah pariwisata maju yang terkenal dengan matahari terbenam (sunset). Kemajuan pariwisata yang terjadi di Kuta Bali membuat semakin meningkatnya pembangunan seperti tempat penginapan dan hotel. Ini adalah sebuah penanda yang sangat baik, jika dilihat dari sisi pembangunan karena kesejahteraan penduduk terjamin. Namun lambat laun kemajuan pariwisata yang kian pesat membuat semakin meningkatnya pembangunan. Pembangunan yang terus tumbuh tanpa henti membuat berkurangnya lahan hijau. Kuta yang masih melekat dalam ingatan penulis, penuh oleh pohon kelapa yang menjulang tinggi, di tegal (kebun) yang subur.
Berangkat dari permasalahan perubahan lingkungan yang terjadi, penciptaan ini bertujuan untuk: 1) Menciptakan karya seni rupa yang bersumber pada perubahan lingkungan yang kontradiktif di Kuta, 2). Memilih idiom bentuk yang tepat untuk menunjukkan perubahan lingkungan yang kontradiktif, dan 3). Memvisualkan perubahan lingkungan yang kontradiktif dalam medium seni lukis. Metode penciptaan menggunakan model yang ditawarkan oleh Lubart yaitu: preparation (persiapan), incubation (inkubasi, pengeraman, perenungan), illumination (iluminasi, penerangan), dan tahap verification (verivikasi, memecahkan masalah).
Karya lukis yang dihasilkan dari tema yang penulis angkat sebanyak 10 karya, dengan judul sebagai berikut: Menutup Surga, Tersudut, Di Ujung Senja, Rayuan Pohon Kelapa, Menghisap Kehidupan, Menggulung Kehijauan, Kehijauan Tegal Dalam Kenangan, Kehijauan Tegal Dalam Kenangan #2, Mengalah, dan Terbenam Bersama Senja.
Melalui karya-karya inilah penulis menunjukkan bagaimana keadaan Kuta saat ini, dengan semakin meningkatnya pembangunan yang terjadi. Penulis berharap mampu memberikan kesadaran tentang pentingnya keseimbangan lingkungan. Agar keseimbangan alam terjaga dengan baik
Tidak tersedia versi lain