Text
Peran Tata Kelola Dalam Identifikasi Karya Seni Lukis Sebagai Sebuah Investasi
Transformasi karya seni lukis dari sebuah entitas yang bernilai kreatif estetis
menjadi komoditas seni telah menjadikan karya seni lukis menjadi produk penting
investasi. Nilai asset investatifnya tidak ditentukan berdasarkan kalkukasi biaya
produksi semata akan tetapi lebih pada pertimbangan nama seniman pelukisnya,
selera pasar, dan strategi pemasarannya. Kompleksitas tranformasi ini tentunya
memiliki sebuah proses dan sistem tata kelola yang melibatkan beberapa variabel
terkait dalam proses implementasi pelaksanaannya. Untuk itu posisi tata kelola seni
sangat diperlukan bagi upaya identifikasi karya seni lukis sebagai sebuah investasi.
Pengkajian peran tata kelola ini menggunakan metode studi kasus sampel
terpilih yang didukung oleh teknik pengumpulan data kualitatif yakni, studi lapangan,
observasi, wawancara dan studi literatur. Fokus utama pengkajian ini terletak pada
peran dan fungsi pemangku-kepentingannya baik individu ataupun lembaga dalam
geliat pasar karya seni lukis yaitu seniman, kurator, pengelola pameran, balai lelang,
galeri, museum, dan kolektor.
Hasil dari pengkajian ini menjabarkan peran dan fungsi tata kelola dalam
mengidentifikasi indikator-indikator yang ada pada karya seni lukis sebagai investasi.
Indikator-indikator karya seni lukis dinilai penting karena memiliki kualitas tangible
dan intangible yang mempengaruhi tingkat nilai investasinya. Karya seni Lukis
sangat penting sebagai investasi tetapi dalam prosesnya memerlukan sistem
pengorganisasian dan payung aturan hukum yang dapat diatur melalui sistem dan
peran tata kelola seni yang resmi.
Tidak tersedia versi lain