Text
Antologi 5 Lakon Akhudiat
Kota kawedanan (kini kecamatan) Rogojampi hanya dilintasi selajur “jalan beraspal” dari Jember ke Banyuwangi. Rogojampi berada pada kepanjangan Jalan Banyuwangi dari batas kota Jember dan Jalan Jember dari batas kota Banyuwangi. Jika Anyer ke Panarukan dibangun pada masa Gubernur Jenderal Daendeles—kepanjangan tangan Napoleon Bonaparte di Hindia Belanda untuk memerangi Inggris, maka Panarukan-Banyuwangi-Rogojampi-Jember-Probolinggo mungkin masa pembangunan besar-besaran “politik etis” di mana Belanda mengembalikan kekayaan yang dikuras dari Hindia-Belanda. Semua lajur jalan ini diteduhi pohon-pohon asam Jawa. Rogojampi yang kawedanan kebagian pembangunan pasar, pemadam kebakaran yang digerakkan pompa tangan (gedungnya disebut “rumah pompa” dekat pasar), pasar hewan, tempat penyembelihan hewan, “standplaat” oplet/dokar/becak. Juga pegadaian, kantor PTT (pos-telgram-tilpun), gudang garam, stasiun kereta api, jembatan kali Lugonto, bendungan Widoro Gayung (“Concrong”). Dan kawedanan serta Sekolah Rakyat Rogojampi I tempat saya belajar tingkat dasar. “ Sekolah rakyat” nomenklatur sejak pendudukan Jepang. Benar-benar gedung sekolah idaman: di tepi jalan besar, halaman luas berpasir dengan pohon waru dan kersen, halaman belakang berpohon apokat dan kamar kecil yang menjorok di atas sungai
Tidak tersedia versi lain