Tugas Akhir
Transformasi Paradigma Jazz dalam event Jazz Lokal Yogyakarta Studi Kasus “Ngayogjazz” 2015 - 2016
“Ngayogjazz” hadir sebagai fenomena musik jazz yang berbeda dengan pagelaran jazz pada umumnya digelar pada tempat - tempat mewah, elite dan eksklusif, dimana “Ngayogjazz” selalu digelar pada kawasan perdesaan. Pada setiap penyelenggaraannya, “Ngayogjazz” selalu melibatkan para penduduk setempat yang ikut merayakan pagelaran tersebut dengan mengadopsi tatanan budaya lokal untuk melebarkan segmentasi akses masyarakat pada musik jazz. Konsep “Ngayogjazz” tersebut merupakan sebuah interpretasi semangat kebebasan jazz yang di transformasikan ke dalam bentuk budaya indonesia dengan melahirkan sebuah paradigma jazz baru. Tujuan penelitian ini berusaha mengungkap upaya “Ngayogjazz”dalam mewujudkan paradigma tersebut dengan melihat desa sebagai arena dariusaha pendekonstruksian paradigma jazz yang sebelumnya mapan akan mitos musik eksklusif. Hal ini menarik bahwa upaya yang dilakukan untuk mendekonstruksi paradigma jazz sebelumnya tidaklah mudah dikarenakan mitos jazz sebelumnya sudah mapan akan citra eksklusif melalui faktor pemusik, penikmat dan pendistribusiannya. Penelitian ini dilakukan pada ranah sosial menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang memfokuskan pengumpulan data melalui observasi berupa pengamatan langsung pada saat pagelaran serta wawancara mendalam terhadap narasumber terkait“Ngayogjazz”. Data yang diperoleh akan dianalisis secara deskriptif dan interpretatif menggunakan teori Dekonstruksi Derrida sebagai teori utama untuk menjawab rumusan masalah penelitian yang dalam penggunaannya dibantu dengan teori Semiotika Mitos Roland Barthes. Hasil yang diperoleh penelitian ini merupakan dekonstruksi paradigma jazz menjadi lebih merakyat yang dilatar-belakangi oleh keinginan “Ngayogjazz” keluar dari cara pandang dan pakem-pakem mengenai jazz yang awalnya berkiblat kebarat melalui upaya yang meliputi, lingkungan praktisi jazz dan para penikmatnya dengan memanfaatkan unsur budaya lokal serta desa sebagai tempat memperluas paradigma jazz baru yang secara tidak langsung menciptakan masyarakat penyangga paradigma tersebut.
Tidak tersedia versi lain