Tugas Akhir
Pola irama dangdut sebagai strategi pengembangan popularitas Studi Kasus: Kelompok qasima di Magelang
Kasidah merupakan jenis musik yang dikenal di Indonesia dengan berisikan lagu-lagu pujian terhadap Tuhan dan Rasul serta bentuk ajaran moral. Dalam pertunjukannya, penggunaan elemen musik berupa pola irama dangdut menjadi bagian didalam setiap pertunjukan seperti yang dilakukan oleh kelompok kasidah Qasima.
Penggunaan pola irama dangdut yang digunakan kelompok Qasima diasumsikan memiliki tujuan dan maksud yang melatarbelakanginya. Oleh sebab itu, terdapat tiga poin persoalan dalam penelitian ini. Pertama, mengungkap penggunaan pola irama dangdut yang digunakan Qasima. Kedua, menjelaskan hal yang melatarbelakangi Qasima menggunakan pola irama dangdut hingga saat ini. Ketiga, menguraikan bentuk pola irama dangdut yang digunakan.
Untuk membahas persoalan dalam studi kasus ini digunakan konsep industri budaya dari Adorno serta konsep budaya populer dari John Storey.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan pola irama dangdut merupakan strategi dalam pengembangan popularitas. Selain itu, strategi yang digunakan yaitu penggunaan media sosial dan melakukan transformasi anggota kelompok dengan tujuan untuk mencapai keberlangsungan Qasima dalam melakukan pertunjukan kasidah maupun dakwah dan motif ekonomi. Hal yang melatarbelakangi penggunaan pola irama dangdut hingga saat ini disebabkan adanya pewarisan musikal, munculnya penggemar dan peluang untuk melakukan pertunjukan. Sedangkan bentuk pola irama dangdut yang digunakan Qasima sama halnya dengan kelompok musik dangdut pada umumnya dan mengadopsi pola irama koplo.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain