Tugas Akhir
Perancangan Ulang Interior Kunci Cultural Studies Center Yogyakarta dengan Metode Design Thinking
Ide perancangan ini berawal dari kegelisahan dalam mengamati ruang-ruang
dengan kurangnya pemenuhan kebutuhan manusia didalamnya. Kebutuhan tersebut
meliputi sarana untuk mempermudah manusia melakukan kegiatan. Selama ini
pemenuhan kebutuhan manusia, sebagian besar dilakukan dengan orang
berpenghasilan besar, seperti pembangunan hotel, apartemen, restauran, tempat
hiburan, mall-mall besar, dsb. Sementara ruang-ruang non-profit lain minim terjamah
akan pemenuhan kebutuhan manusia tersebut. Ketertarikan perancang inilah yang
mendasari perancangan pada ‘ruang alternatif’ Kunci Cultural Studies Center.
Kunci, menjadi objek unik bagi perancang karena merupakan lembaga nonprofit
juga sebagai ruang alternatif kajian budaya di Indonesia. Kegiatan seperti
workshop, diskusi berkala, ruang penelitian, penerbitan buku, dll menjadi agenda
rutin di tempat ini. Background manusia yang beragam, datang silih berganti atau
menetap sementara, menambah rasa penasaran untuk mempelajari kebutuhan manusia
didalamnya. Kebutuhan manusia itu berada dalam perancangan ulang interior Kunci
Cultural Studies Center dengan menggunakan metode Design Thinking.
Metode design thinking merupakan pendekatan seorang designer dalam
menilai kebutuhan manusia dengan empati dan intuitif, yang disebut human-centered
design. Pendekatan ini melibatkan serangkaian tahapan yang akan membantu dalam
mencari solusi dari permasalahan yang ada. Proses tahapan-tahapan tersebut
merupakan hasil pemikiran divergent (berlainan, berbeda, bebas, liar) dan convergent
(memusat, penyempitan, menuju pada satu titik yang sama). Diharapkan dengan
menggunakan penerapan metode design thinking ini dapat memberi peluang untuk
menemukan solusi yang tepat pada perancangan ulang Kunci Cultural Studies
Center.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain