Text
Kajian Naratif Atas Tema Nasionalisme Dalam Film-Film Usmar Ismail Era 1950-An
Penelitian ini mencoba membangun argumen secara kritis dengan memeriksa
kembali proyeksi tema nasionalisme dalam naratif film-film Usmar Ismail pada era
1950-an. Gagasan nasionalisme kebangsaan oleh Benedict Anderson digunakan
sebagai konsep kerja utama dalam membedah naratif pada film Darah dan Doa,
Lewat Djam Malam (1954), dan Tamu Agung (1955). Caranya adalah dengan
menguraikan temuan dalam syuzhet film dengan menjabarkan fabula-nya.
Kemudian menganalisisnya dengan cara mengidentifikasi liyan untuk menuntun
penalaran penonton sebagai komunitas terbayang dalam elemen naratif yang
dominan, yakni : dialog, adegan dan narasi. Proses ini akan menemukan konstruksi
logika naratif dengan kecenderungan para tokoh-tokoh utama yang berafiliasi
individual, bukan kelompok.
Tidak tersedia versi lain