Text
Strategi Pengembangan Kawasan Wisata Pasar Terapung Berbasis Kearifan Lokal Di Kota Banjarmasin
Banjarmasin dalam dunia kepariwisataan di Indonesia terkenal dengan kota seribu sungai. Sebagai salah satu daerah di Indonesia yang memiliki aliran sungai terbanyak membuat Banjarmasin juga dikenal sebagai kota dengan daya tarik Pasar terapungnya. Di Kota Banjarmasin, Pasar terapung yang dikenal luas oleh masyarakat dan sempat menjadi tema dari jargon salah satu televisi swasta di Indoensia adalah keberadaan Pasar terapung Kuin. Seiring perkembangan jaman, kondisi Pasar terapung Kuin saat ini mengalami kemunduran perkembangan. Banyak media baik online maupun surat kabar terbitan memberitakan tentang sepinya pembeli dan menurunnya jumlah pedagang yang berjualan di Pasar terapung Kuin. Hal tersebut dikonfirmasi pula oleh beberapa pedagang yang tetap berjualan di Kuin. Melihat dari permasalahan tersebut kemudian pemerintah setempat melakukan tindakan gunamenghidupkan kembali budaya sungai yang melekat erat sebagai image Kota
Banjarmasin dengan membangun Pasar terapung yang berada tepat berseberangan dengan titik 0km Kota Banjarmasin serta beberapa atraksi wisata lain disekitar Pasar terapung tersebut. Namun sejak kehadiran Pasar terapung Siring, jumlah kunjungan yang didata oleh pengelola menunjukan adanya kesenjangan angka. Dimana Pasar terapung Siring mampu mendatangkan tamu dengan angka mencapai 56.000an sementara kawasan Pasar terapung Kuin hanya mampu menempati angkat tertinggidalam 1 tahun sebesar 3000an pengunjung.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain