Text
MOLOHAQU: Penerapan Modus Locrian Dan Harmoni Quartal
Dari pengalaman dan pengamatan penulis berkecimpung dalam wilayah akademis khususnya penciptaan musik ditemukan gejala dominasi komposisi musik, yang relatif cenderung mengarah pada musik programa dan keterlibatan bahasan musik tradisional, artikel-artikel musik yang lebih mendominasi bahasan musik dari perspektif sosiologi, antropologi, dan lain sebagainya yang sudah tentu bagian dari ekstramusikal.
Dari gejala tersebut diatas penulis ingin berangkat dari cara yang tidak terlalu umum dilakukan, yaitu lebih mengorientasikan gagasan musik dari konsep-konsep teoritik yang ada didalam musik itu sendiri dengan menggunakan pendekatan musik absolut. Adapun keterbatasan modus locrian yang dimulai dari nada ke tujuh dan tidak adanya nada ke lima, cenderung akan lebih tepat jika dihybrid dengan harmoni quartal, yang juga memberikan kesan bias dan kesan anhemitonis dengan nuansa ambigu.
“Molohaqu” merupakan konsep teoritik yang penulis representasi ke dalam karya tugas akhir dengan melibatkan materi utama modus locrian dan harmoni quartal, juga dengan elemen-elemen musik lain, yang tentunya bagian dari konsep indramusikal dengan penerapan yang bersifat arbiter. Gagasan mengelaborasi kedua konsep untuk dihybrid dipengaruhi dari keinginan untuk memanfaatkan, mengembangkan, dan merepresentasikan kegelisahan penulis untuk lebih mengelaborasikan konsep-konsep didalam teoritik musik. Adapun konsep-konsep yang digunakan sebagai pendukung penciptaan yaitu, melalui aspek ritme, poliritme, politonal, superimpos, instrumentasi, bentuk-bentuk harmoni tertian, second, dan lain-lain. Penerapan konsep-konsep tersebut diterapkan pada proses penggarapan karya yang berjudul molohaqu.
Temuan yang diperoleh dapat dijadikan suatu kesatuan konsep dari dua perbedaan konsep yang begitu kontras. Yaitu keterbatasan penerapan locrian, dan kesan bias yang ditimbulkan dari harmoni quartal.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain