Text
Seniman Sebagai Pemilik Galeri Studi Komparasi Antara Tiga Manajemen Galeri Swasta di Yogyakarta
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan manajemen galeri swasta di Yogyakarta dan peran pemilik galeri yang berprofesi sebagai seniman, masing-masing galeri memiliki ciri khas yang membedakan dengan galeri lainnya. Manfaat penelitan ini menjelaskan tentang manajemen dalam galeri swasta, antara lain: “Museum Dan Tanah Liat”, “Kersan Art Studio” dan “Sangkring Art Space”. Seniman yang ingin berpameran setidaknya mengerti akan pentingnya jaringan pertemanan dan lebih memahami akan karakter galeri yang menjadi tujuan pameran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan data primer sebagai mana peniliti lakukan dengan melalui wawancara kepada pemilik galeri dan manajemen galeri,sedangkan data sekunder digunakan untuk mendukung penelitian dengan mengumpulkan dokumen seperti katalog, poster dan media promosi yang digunakan dalam internet. Membandingkan hasil peneltian yang didapat dengan mencari perbedaan pada peran pemilik dan manajemen dalam galeri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap pemilik galeri memiliki peran masing-masing terhadap manajemen. Kurator dalam sebuah manajemen memiliki peran yang sangat penting untuk menafsirkan karya seni rupa dan mematangkan sebuah konsep kegiatan pameran. Jaringan pertemanan menjadi paling penting dalam sebuah galeri, karena setiap galeri yang memarkan karya seni tidak jauh dari pertemanan tersebut. Direktur atau general manager sebagai pengendali utama dalam manajemen, galeri rata-rata tidak memiliki latarbelakang pendidikan manajemen, meski demikian, manajemen galeri menerapkan teori fungsi manajemen mengenai; 1) Perencanaan dan penysunan strategi, 2)Pengorganisasian, 3) Pengendalian, 4)Memimpin dan mengembangkan karyawan.
Tidak tersedia versi lain