Text
Damar Kurung Dari Masa Ke Masa
Kalau kita menyimak gambar-gambar di benda-benda perunggu atau lukisan dinding-dinding gua dari zaman prasejarah Indonesia, terdapat beberapa kemiripan pembakuan. Begitu pula kalau kita menyimak relief-relief candi Indonesia, cara gambar Masmundari memiliki kemiripan pula. Dengan singkat, gambar-gambar damarkurung Masmundari mengandung rekaman budaya Indonesia, sejak prasejarah sampai zaman Islam di Jawa. Karya-karya Masmundari adalah fosil budaya. Dan, ternyata sampai sekarang, hanya didapatkan seorang pelukis saja yang tersisa. Ini juga merupakan suatu keajaiban.Gambar-gambar Masmundari bukan hanya visual, tetapi juga auditif, bahkan indera perasa digambarkan (arah tiupan angin). Gambar-gambar Masmundari boleh disebut holistik. Dia selalu menggambar sosok manusia secara penuh, tidak parsial seperti lukisan modern. Manusia dan alam, manusia dan benda-benda buatannya, semuanya digambar utuh seperti yang dipersepsinya. Dia berterus terang dengan kemampuan teknis dan kemampuan kognitifnya, lengkap dengan kekurangan dan kejujurannya. Garis-garisnya spontan, bentuk-bentuknya unik-naif. Tema-temanya tentang kegembiraan hidup. Warna-warnanya cerah, terang, ceria, aneka warna. Mirip gambar anak-anak yang belum kenal tipu daya. Meskipun demikian, gambar-gambarnya adalah purba. Kosmologi purba masih kuat mendasari cara gambarnya
Tidak tersedia versi lain