Text
Strategi Pengelolaan Pusat Musik Liturgi Yogyakarta
Penulisan tesis mengenai Strategi Pengelolaan bertujuan untuk mengidentifikasi strategi yang digunakan selama ini pada Pusat Musik Liturgi. Selain itu juga untuk menganalisis faktor internal dan eksternal serta memformulasikan strategi pengelolaan Pusat Musik Liturgi Yogyakarta. Metode penelitian mengenai Strategi Pengelolaan Pusat Musik Liturgi Yogyakarta ditentukan dalam empat langkah, yaitu menentukan lingkup penelitian yang terdiri dari lokasi penelitian, objek penelitian, dan subjek penelitian. Langkah kedua melakukan teknik pengumpulan data yang terdiri dari dua poin yaitu pengumpulan data primer dan pengumpulan data skunder. Ketiga, menentukan variabel yang dilakukan melalui dua faktor, yaitu faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman). Langkah terakhir yaitu melakukan analisis data dan metode yang digunakan adalah kualitatif dengan analisis SWOT. Hasil penelitian pertama, berdasarkan matrik IE strategi pengelolaan inkulturasi musik liturgi yang digunakan Pusat Musik Liturgi yang di analisis dari matriks IE berada pada posisi V yaitu hold and maintaind, (pertahankan dan pelihara), Strategi umum yang dipakai adalah menjaga dan mempertahankan posisi padaind ikator internal huruf (E), yaitu memiliki jaringan kerjasama dengan komponis-komponis gereja lokal dalam menjalankan lokakarya mengenai musik liturgi yang selama ini sudah diraih. Kedua berdasarkan kuadran analisis SWOT pengelolaan PML menunjukan posisinya berada pada kuadran III Stability, yaitu suatu lembaga menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala dalam internal seperti regenerasi yang belum memadai sehingga masi bergantung pada figur pendiri, keterbatasan tenaga pengelola baik dari segikuantitas maupun kualitas, dan kegiatan lokakarya belum menjangkau semua budaya yang ada di nusantara. Dengan demikian fokus strategi ini yaitu meminimalkan masalah internal lembaga tersebut sehingga dapat merebut pasar yang lebih baik. Ketiga berdasarkan analisis SWOT strategi umum yang diperoleh yaitu adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk. Posisi tersebut mengarah pada strategi; menambah karya musik atau nyanyian nusantara dalam musik liturgi dan memberikan penataran dalam setiap tahun digereja-gereja katolik yang belum memahami tentang musik gereja dalam kebudayaan dan pada pengembangan produk yaitu mensosialisasikan musik inkulturasi dalam kegiatan-kegiatan gereja dan memberikan ilmu pengetahuan dan penerjemah kepada pengelola sehingga cukup memadai
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain