Text
Strategi Revitalisasi Dan Pengembangan Manajemen Sumber Daya Manusia Pada Sentra Tenun May Wali, Rokirole, Flores Tengah
Tenun ikat sebagai karya seni warisan leluhur dan perempuan Rokirole merupakan bagian yang tak terpisahkan karena merupakan cerminan dan harga diri yang dilambangkan dalam lembaran tenunan. Kondisi dan perkembangan tenun ikat sebagai identitas tradisi budaya perempuan Rokirole, Sikka Flores Tengah saat ini terdapat kesenjangan antar kondisi tenun ikat jaman dulu dan sekarang. Perkembangan tenun ikat sebagai jati diri ini mengalami pergerseran karena pengaruh kekuatan dari dalam (internal forces) yakni dari para penenun itu sendiri dengan ditandai adanya pergeseran nilai, kurangnya peminat penenun muda, pola pewarisan dalam pohon kekerabatan yang sudah jarang ditemukan. Selain itu terdapat kekuatan dari luar (eksternal forces) akibat dari pengaruh budaya luar yang masuk ke Rokirle melalui perdagan dan agama. Pergeseran yang menonjol nampak dalam empat hal yakni pada makna filosofis menenun, bahan baku, cara dan peralatan, motif serta manajemen dalam mengelola dan mewariskan budaya tenun kepada generasi penerus.
Tidak tersedia versi lain