Text
Karya Tari PADUSI: Ketangguhan Perempuan
Di Minangkabau, pandangan negatif masih tetap melekat pada status janda sampai sekarang seperti golongan yang terpinggirkan, dianggap seseorang yang lemah, tidak berdaya dan mendatangkan malu untuk keluarganya sehingga seorang janda lebih menjaga ucapan dan sikap dengan statusnya. Namun, bagi janda yang telah memiliki anak, ia harus pandai membagi waktu melengkapi statusnya sebagai ayah dan ibu sekaligus. Peran ganda yang ditanggung seorang janda tetap harus dijalaninya seperti, bekerja mencari nafkah dan bersamaan dengan mengasuh dan membesarkan anaknya menuntut hidupnya harus tangguh.Karya tari ini bersumber dari pengamatan terhadap kehidupan seorang janda yang terdapat di dalam film pendek yang berjudul Mother (어머니)-SheWorked Until She Became A Ghost of Herself yang disutradarai oleh Joan Chung (2016). Penggambaran kehidupan ibu tunggal mengurusi pekerjaannya yang banyak hanya seorang diri dalam film ini menginspirasi munculnya gagasan penciptaan tari dalam tema ketangguhan perempuan. Karya tari PADUSI merupakan penggambaran tentang seorang janda yang tidak bisa dianggap manusia remeh karena ketika seorang ibu sudah bertekad dan memiliki komitmen yang kuat, ia akan berjuang sampai akhir dan menjadi perempuan yang tangguh. Hidup sendiri bukan berarti lemah, kesendirian itulah yang mampu membuat seorang janda menjadi perempuan mandiri, kuat dan tangguh.
Tidak tersedia versi lain