Text
Pencitraan Semi Terencana Dalam Industri Musik (Studi Kasus NDX A.K.A)
Penelitian ini meneliti tentang siapa saja yang mengkonstruksi pencitraan dan bagaimana industri mengkonstruksi pencitraan dalam industri kecil. Penulis mengambil contoh kasus NDX A.K.A guna memberikan gambaran tentang pencitraan di industri kecil dalam industri musik. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus, teknik pengumpulan data menggunakan pengamatan pada mediamedia pemberitaan, media sosial instagram dan youtube, pengamatan pada saat NDX A.K.A show, dan wawancara dengan orang-orang di lingkungan NDX A.K.A. Penelitian ini menggunakan teori dramaturgi oleh Erving Goffman. Bukti dihasilkan melalui proses triangulasi. Penulis menganalisis tentang bagaimana aktor menciptakan kesan yang disajikan pada penonton.Penelitian ini menunjukan ditemukan 5 aktor dalam mengkonstruksi pencitraan NDX A.K.A diantaranya adalah Yonanda Frisna dan Fajar Ari alias PJR sebagai personel NDX A.K.A, Andi Mbendhol dan Leli sebagai tim produksi musik, dan Kikipea sebagai jurnalis. Mereka secara sadar membentuk citra NDX A.K.A namun tidak memiliki unsur kesengajaan dalam membentuk citra tersebut. Lagu-lagu NDX A.K.A dikenal oleh masyarakat terlebih dahulu daripada namanya. Kemudian media-media pemberitaan mengangkat berita tentang NDX A.K.A. Aktivitas-aktivitas nyata yang disajikan dan dipelihara oleh Yonanda dan PJR tersebut untuk menunjukan dan memperkuat otentikasi NDX A.K.A sebagai perwujudan masyarakat kelas bawah. Kemudian kesan tersebut terbentuk oleh lingkungan sosial. Sehingga penelitian ini memberikan gambaran konstruksi pencitraan dalam industri kecil didunia musik.
Tidak tersedia versi lain