Text
Bentang Tubuh Batu Dan Hasrat
Hasrat saya memang kerap terbagi-bagi. Paling mudah terbaca di permukaan mungkin hasrat terhadap sastra karena sejak di fase awal, apa boleh buat, saya sudah terlanjur terpuruk di situ. Akan halnya seni rupa, pun kajian budaya visual secara lebih luas, jejak-jejaknya mungkin hanya terekam di dalam sedikit buku saya tentang semiotika visual–selebihnya hanya teredam di ruang-ruang kelas sehingga luput dari publisitas. Bahkan, andai ditinjau jauh ke belakang, saya tidak lagi ingat sejak kapan persisnya mulai menulis tentang seni rupa. Buku ini merupakan kumpulan dari beberapa esai yang memiliki tema tentang semiotika, meski dengan kadar pembahasan yang berbeda-beda, kebanyakan esai masih mengedepankan pendekatan biografis, tafsir-tafsir parafrastik dan kadang sedikit dipercanggih dengan jargon-jargon
Tidak tersedia versi lain