Text
Makna Lirik Nyanyian Andung Dalam Upacara Kematian Sarimatua Pada Masyarakat Batak Toba Di Samosir
Penelitian ini membahas fungsi dan makna lirik nyanyian andung dalam upacara kematian sarimatua pada masyarakat Batak Toba di Samosir. Secara umum, terdapat persoalan yang diidentifikasi dalam penelitian ini. Masalah utamanya adalah hata andung sudah jarang digunakan masyarakat Batak Toba. Masyarakat Batak Toba lebih sering menggunakan Bahasa Batak Toba karena tidak banyak masyarakat Batak Toba yang mengerti tentang makna nyanyian andung yang sebenarnya. Untuk itu bahasa andung yang seharusnya digunakan dengan hata andung tidak lagi digunakan, sehingga sudah tidak memiliki nilai tradisi yang melekat pada masyarakat Batak Toba di Samosir. Penelitian ini dilakukan selama kurun waktu empat bulan, dari mulai bulan Februari 2017 hingga Mei 2017. Untuk membahas persoalan tersebut maka digunakan teori Abdul Chaer dalam mengkaji fungsi dan makna, nilai-nilai budaya yang terdapat dalam nyanyian andung sarimatua Ompu Juan Boru. Hasil dari penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan diantaranya nyanyian andung kurang memiliki eksistensi pada masyarakat Batak dikarenakan, para penutur andung pada upacara kematian masyarakat batak Toba pada saat sekarang sudah sangat sulit ditemukan. Tradisi andung ini dianggap tidak sesuai lagi untuk jaman sekarang. Beberapa faktor yang mengakibatkan pergeseran dan perubahan pada tradisi andung sarimatua saat ini adalah agama, bahasa, dan penggunaan alat musik. Fungsi dari tradisi andung pada saat sekarang dalam upacara kematian masyarakat Batak Toba antara lain: fungsi ekspresi kesedihan dan kedekatan hubungan serta penghormatan terhadap keluarga yang meninggal. Makna yang terkandung dalam andung sarimatua mengungkapkan seluruh perasaan dan menceritakan isi hatinya kepada ibunya yang sudah meninggal dunia, menceritakan banyak hal, kerinduan sipangandung terhadap paman dan kakek yang sudah lama meninggal pun turut diungkapkan dan menitip salam kepada mereka, serta mengharapkan ibunya masih tetap dapat melindungi para keturunannya. Nilai-nilai budaya yang terdapat pada tradisi andung dalam upacara kematian sarimatua masyarakat Batak Toba saat ini yaitu nilai hasangapon, hagabeon, dan hamoraon.
Tidak tersedia versi lain