Perpustakaan Pascasarjana

Institut Seni Indonesia Yogyakarta

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Text

Pertunjukan Ritual Seren Taun Di Cigugur Kabupaten Kuningan Jawa Barat

SUBIANTORO, Ign. Herry - Nama Orang;

Pertunjukan ritual Seren Taun adalah penataan kembali upacara nutu melalui proses pergantian tiga kepemimpinan. Tiga kepemimpinan itu meliputi Kiai Madrais; P. Tedjabuana, dan P. Djati Kusumah sampai sekarang. Pertunjukan ritual Seren Taun menyajikan sistem upacara yang di dalamnya terdapat aspek gagasan, aspek kebahasaan, aspek prilaku, dan aspek peralatan. Aspek-aspek ini saling berkaitan satu-sama lain, dimaknai sebagai komunikasi ritual (suci) yang meliputi tindakan sakral, mantra sakral, dan pergelaran sakral. Dalam pemahaman sebuah pertunjukan, berbagai simbolisasi Seren Taun merupakan kinerja P. Djati Kusumah pemangku adat dalam membingkai struktur proses ritual. P. Djati Kusumah menyajikan ritus peralihan, diungkapkan sebagai drama estetik tiga tahapan kehidupan. Sebagai pertunjukan ritual, Seren Taun memiliki signifikansi untuk menunjukkan nilai-nilai penghayatan pada para pengikutnya, dan mendorong, serta memotivasi masyarakat berbeda agama, suku, adat, dan kepercayaan dalam memaknai arti bersyukur. Pada sisi yang lain pertunjukan diartikan pula sebagai menampilkan kesenian atau pertunjukan seni sebagai sajian yang dapat memberikan pengalaman keindahan, tontonan atau hiburan bagi seluruh partisipan.Tiga tahapan kehidupan divisualisasikan melalui Tari Pwahaci sebagai tahap kelahiran dan citra keillahian manuisia; Ngararemokeun Pare sebagai tahapan kedewasaan/perkawinan; dan Prosesi Puncak (Ngajayak, Babarit, dan Tumbuk Padi sebagai tahapan kesempurnaan. Dewi Pwahaci sebagai simbol ekspresi dominan memiliki sifat multivokal, dan berdimensi posisional, eksegesis, operasional, sesuai dengan visi dan misi pemangku hajatnya.


Ketersediaan
#
Perpustakaan Pascasarjana DIS/ST/Sub/p/2018
KT20180054
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
DIS/ST/Sub/p/2018
Penerbit
Yogyakarta : PPS ISI Yogyakarta., 2018
Deskripsi Fisik
xv+ 263 hal.; ilus, 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
DIS/ST/Sub/p/2018
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Pertunjukan
Seren
Taun
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Pascasarjana
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta merupakan perpustakaan perguruan tinggi negeri dengan nilai akreditasi “A” yang didalamnya memberikan beberapa layanan perpustakaan yaitu Layanan sirkulasi, Layanan referensi, Layanan Tugas Akhir (skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian), Layanan terbitan berkala (jurnal, majalah, koran, buletin, tabloid), Layanan fotokopi, Layanan penelusuran informasi dan pustaka elektronik, Layanan Soedarso corner, dan layanan Journal online. Perpustakaan juga dilengkapi dengan laboratorium komputer dan laboratorium bahasa

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?