Text
Perkembangan Seni Grafis Indonesia Studi Kasus pada Minat Utama Seni Grafis Institut Seni Indonesia Yogyakarta Tahun 1950-1984
Keberadaan Jurusan seni grafis di ASRI yang berdiri pada tahun 1950 merupakan gambaran untuk mengetahui tema dan teknik seni grafis yang berkembang di Indonesia melalui institusi ASRI tahun 1950 hingga tahun 1984. Eksistensi seni grafis Yogyakarta melalui seniman-seniman ASRI merupakan representasi posisi seni grafis Indonesia. Persoalan yang akan dibahas dengan studi kasus pada Institusi Seni Indonesia Yogyakarta, yaitu : (1) mengetahui riwayat perubahan nama jurusan seni grafis di ASRI 1950 sebagai gambaran untuk mengetahui tema dan teknik seni grafis yang berkembang di Indonesia melalui institusi ASRI tahun 1950 hingga tahun 1984, (2). bagaimana seni grafis ASRI Yogyakarta merepresentasikan posisi seni grafis Indonesia. Permasalahan penelitian dianalisis secara diakronis dan sinkronis (sosio-historis) menggunakan pendekatansejarah dan sosiologiserta pendekatan teori Zolberg dianalisis menggunakan tiga konstruksi sosial seni, yaitu lembaga kebudayaan/institusi sosial, seniman dan karyanya, serta masyarakat penyangganya (pelindung, kolektif support). Institusi seni merupakan satu-satunya sarana yang dapat menunjang perkembangan seni grafis di luar studio grafis, khususnya pada awal masa
kemerdekaan yang masih sangat awal untuk mengenal seni grafis secara utuh, baik
secara teknik maupun tema-tema seni grafis. Seniman grafis ASRI Yogyakarta
banyak mengambil peran dalam pergolakan politik pemerintahan di awal
kemerdekaan Indonesia untuk menghapus sisa-sisa kebudayaan kolonial sehingga
karya-karya grafis perjuangan banyak lahir di kalangan mahasiswa ASRI Yogyakarta.
Tidak tersedia versi lain