Text
Model Gaya Kepemimpinan Dalam Kelompok Musik Kiai Kanjeng
Kiai Kanjeng dari awal berdiri (1993) hingga sekarang (2016) sudah memiliki banyak prestasi. Hal itu adalah akibat dari gaya kepemimpinan Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) memimpin Kiai Kanjeng. Maka dari itu peneliti sangat tertarik untuk mengidentifikasi karakteristik gaya kepemimpinan dan merumuskan model gaya kepemimpinan Cak Nun dalam memimpin Kiai Kanjeng. M. Bernard Bass mengemukakan bahwa gaya kepemimpinan transformasional adalah pemimpin mendorong, memotivasi dan menginovasi para anggota untuk melakukan sesuatu yang melebihi kemampuan mereka sendiri
untuk menyejahterakan kelompok. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah kualitatif. Hasil analisis data berdasarkan teori gaya kepemimpinan dengan pendekatan studi kasus. Selanjutnya pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, dokumentasi dan
mewancarai beberapa narasumber yang dianggap penting dalam penelitian ini. Berdasarkan analisa data dalam penelitian ini, karakteristik gaya kepemimpinan yang identik dengan Cak Nun secara keseluruhan cenderung memenuhi katagori gaya kepemimimpinan transformasional. Gaya kepemimpinan Cak Nun yang berbeda-beda berimplikasi pada kesolidan anggota, kreatif, eksis dan mempunyai penggemar yang militan sehingga Kiai Kanjeng mampu bertahan sampai sekarang. Model gaya kepemimpinan Kiai Kanjeng yang dipimpin oleh Cak Nun yaitu, otokrasi, demokrasi, kendali bebas (laissez faire) dan partisipatif, tergantung pada aktifitas/kegiatan Kiai Kanjeng.
Tidak tersedia versi lain