Text
Ornamen Bangunan Bangsal Kencana Keraton Yogyakarta
Bangsal Kencana adalah bangunan kuno dan bersejarah, didirikan bersama bangunan seluruh bangunan keraton oleh Hamengku Buwono I, pada tahun 1776. Bangunan Bangsal Kencana berbentuk Joglo Ngestina Lambang Gantung, bersifat terbuka, penuh dengan motif ornamen dan merupakan salah satu dari sejumlah tipe bangunan rumah tradisional Jawa. Beratap brunjung berbentuk limas, atap penanggap menggantung pada atap brunjung. Bangunan Bangsal Kencana bergandengan dengan Teratak Bangsal Proboyaksa, keduanya merupakan bangunan sakral dan penting yang berada di halaman Kedaton Keraton Yogyakarta. Bangsal Kencana mempunyai fungsi penting, yaitu sebagai tempat duduk sultan di atas Singgahsana Emas ketika berlangsung upacara-upacara sakral diantaranya upacara Pisowanan Ornamen Bangsal Kencana diteliti dalam kajian bentuk dan makna simboliknya, mencakup analisis tekstual dan kontekstual. Analisis tekstual untuk mendeskripsikan unsur artistik pada bentuk motif dan kesan yang muncul. Analisis kontekstual adalah tahapan berikutnya untuk menganalisis terbentuknya motif. Kedua tahapan itu menjadi prasyarat masuk pada tahapan interpretasi yang berhubungan dengan makna simbolis. Data objek fisik ornamen diambil dalam bentuk foto. Data non fisik berupa kontekstual tentang ornamen diperoleh dari keterangan dalam buku-buku dan keterangan langsung abdi dalem keraton, serta pemandu wisata di kompleks utama (kedaton). Data bentuk, makna simbolis, diperoleh dari sumber pustaka.Terdapat tiga belas ornamen yang dipahat langsung pada rangka kontruksi bangunan menjadi relief cembung cekung, dan diselesaikan menggunakan warna. Lima ornamen berada di saka dan umpak bangunan bangsal, dan tujuh lainnya berada di sunduk-kili, blanda, blandar gantung, lumajang, lumajang tumpang, blandar-pengerat, dhodho peksi, blandar penanggap, usuk, dan area pemidhangan. Sifat sinkretis, mencakup unsur kepercayaan, falsafah, budaya dan kosmologi Jawa, Hindu, Budha, maupun Islam, sangat berpengaruh terhadap ornamennya. Dari sejumlah motif yang ada, mirong merupakan motif ornamen Bangsal Kencana yang bersifat dominan dan berbeda dibanding motif lain, mencakup susunan unsur-unsur artistik, bentuk motif, tata letak, arah hadap, dan makna simbolisnya.
Tidak tersedia versi lain