Text
Korelasi Kemampuan Empati Dengan Kohesi Musikal Dalam Paduan Suara (Studi Kasus: PSM Isi Yogyakarta)
Paduan suara sebagai kumpulan individu yang bernyanyi bersama dalam satu kelompok disebut memiliki potensi untuk memfasilitasi kecerdasan emosional dan kecerdasan sosial. Namun, paduan suara memiliki jenis yang beraneka rupa dengan perbedaan individu yang juga beragam. Paduan Suara Mahasiswa, salah satu jenis paduan suara yang banyak dijumpai di Indonesia merupakan jenis paduan suara dengan latar belakang individu yang beragam terutama dari segi kemampuan musikal, latar belakang disiplin, hingga karakter individu. Tentunya, hal ini membawa dinamika tersendiri bagi kelompok untuk mencapai kohesi musikal. Sementara itu, keikutsertaan individu dalam kelompok paduan suara diyakini dapat meningkatkan kemampuan empati akibat interaksi sosial yang terbentuk. Empati dipahami sebagai sebuah keterampilan sosial yang bersifat plastis berupa kemampuan untuk memahami mental state orang lain dan merespon dengan respons emosi yang seusai. Sementara kohesi musikal merujuk pada sinkronisasi bunyi yang dihasilkan individu-individu dalam kelompok melalui penyesuaian yang bermuara pada upaya individu untuk menghadirkan lingkungan sosial yang bersifat kohesif. Penelitian ini berupaya menemukan hubungan antara keterampilan empatik yang dimiliki individu dengan kohesi kelompok sebagai tujuan paduan suara. Melalui studi kasus, ditemukan bahwa bentuk kemampuan empati yang muncul dalam paduan suara antara lain empati kognitif, empati afektif, dan empathic listening yang berhubungan linier terhadap kohesi musikal. Hal ini sekaligus menambah wacana bahwa empati tidak hanya merupakan output atas interaksi interpersonal yang muncul dalam paduan suara sebagaimana banyak disebutkan dalam penelitian sebelumnya, namun juga sebuah keterampilan yang memiliki potensi untuk mendukung capaian kelompok seperti kohesi dalam konteks organisasional dan kohesi musikal.
Tidak tersedia versi lain