Text
Asosiasi Pengalaman Keseharian Musisi dengan Interpretasi Musikal (studi kasus repertoar capricho arabe karya F. Tarrega)
Kegagalan musisi baik pemain instrumen maupun pengaba selama ini diduga terjadi karena tidak melibatkan asosiasi ekstramusikal dengan musik dalam menerjemahkan score menjadi bunyi musikal yang ekspresif. Karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengungkap arti penting asosiasi pengalaman sehari-hari dalam proses interpretasi musikal dan elemen-elemen apa saja yang terlibat di dalamanya. Konsep metafor konseptual Lakoff dan Johnson (1980) digunakan untuk menjelaskan mekanisme apa yang memungkinkan terjadinya asosiasi pengalaman ekstramusikal yang dilakukan oleh partisipan ketika mendeskripsikan cara suatu pasase musikal dimainkan. Sedangkan perspektif fungsional emosi dari Juslin (2001) digunakan untuk membantu menjelaskan basis apa yang terlibat ketika asosiasi antar elemen musik dan elemen ekstramusikal dibuat. Studi kasus interpretasi musikal para pemain (gitar klasik) terhadap repertoar Capricho Arabe dipilih sebagai satu kasus repertoar yang menjadi representasi kasus gaya musik romantik, seringkali melibatkan pengaturan parameter musik yang sangat lentur. Pengambilan data melalui wawancara dilakukan dalam dua cara, pertama wawancara tanpa peragaan untuk melihat ide musikal para partisipan atas repertoar yang dipilih dan ke dua wawancara disertai peragaan untuk mengetahui bagaimana gagasan yang dimiliki partisipan diterapkan dalam mengatur parameter musiknya.
Dari hasil analisis yang dilakukan ditemukan bahwa: Pertama, tensi emosi yang direkognisi para partisipan dalam pasase musik tertentu dimetaforkan sebagai entitas yang dapat dirujuk pikiran. Asosiasi gerak dan intensitas cahaya merupakan perwujudan dari metafor emosi sebagai entitias dalam menjelaskan pasase yang terdiri dari perubahan kerapatan nilai ritme, kontur melodi, dan perubahan tonalitas (maor/minor). Ke dua, pengaplikasian asosiasi antara struktur musikal dan pengalaman non musik terwujud dalam parameter dinamik suara, tempo, dan warna suara yang diatur berdasarkan kemiripan ikonikal antar ke duanya. Ke tiga, asosiasi yang dibuat dalam menginterpretasi musik menandai telah dirasionalisasinya (diterjemahkan) konten emosi yang direkognisi dari struktur musikal.
Tidak tersedia versi lain