Text
Konstruksi Musik Tradisi Baru Dalam Perspektif Budaya Populer (Studi Kasus Festival Musik Tembi Yogyakarta)
Perkembangan musik pop di Indonesia tidak lepas dari peran media massa dalam mengakomodir industri musik yang secara tidak langsung mempengaruhi pembentukan selera musik di Indonesia. Dampak dari adanya budaya populer yang secara pasif di konsumsi oleh masyarakat, mengakibatkan geseran pada seni tradisi khususnya di wilayah musik tradisi Nusantara. Forum musik tembi yang berada dibawah naungan rumah tembi budaya, kemudia merespon kondisi musik yang mulai dilupakan oleh anak muda dengan menyelengarakan festival musik tembi. Di Yogyakrta festival musik tradisi sangat banyak tapi yang membedakan dengan festival musik tembi adalah musik tradisi baru. Musik tradisi baru adalah Sebuah penciptaan musik tradisi yang menekankan pada aspek kebaruan atau pendekatan yang dianggap kekinian. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab latar belakang dibalik dari tema musik tradisi baru dan bagaimana pandangan forum musik tembi terhadap pembentukan musik tradisi baru. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus instrumental. Dianalisis dengan mengunakan pendekatan Michael Bakan “World Music” dan dekonstruksi “teks” Jaques Derrida. Hasil penelitian menunjukan, festival musik tembi berorientasi pada anak muda dan juga masyarakat pada umumnya. Tujuan dari festival musik tembi adalah sebagai pembentuk dan menciptakan tren musik yang berangkat dari musik tradisi. Usaha pembentukan musik tradisi baru ditujukan agar bisa diapresiasi oleh masyarakat dan anak muda, fombi memikirkan konsep terhadap dasar dalam membangun musik tradsi baru yakni berasal dari penggalian bunyi nusantara, keragaman wawasan eksplorasi, dan teknologi musik yang berkembang.
Tidak tersedia versi lain