Text
Arus Cina-Islam-Jawa
Buku ini menjelaskan bagaimana proses Islamisai di Jawa/ Nusantara yang dilakukan oleh kaum muslim. Beliau menegemukakan bahwa dalam teori-teori islamisai jarang yang membahas peranan orang China. Padahal sejak abad ke-15, perjumpaan Jawa dan Muslim Cina merupakan momentum saat dinasti Ming melakukan kontak dagang dan diplomatic dengan Jawa. Kebanyakan yang diajukan hanya teori anak benua India(Snouk Hurgronje dan sarjana Belanda), Gujarat(Moquete), Bengal(Fatimi), Arab(Naquib al-Attas).[1] Sehingga jarang sekali ditemukan teori Cina yang bersifat ilmiah yang membahas secara ekstensif sehingga mengugah hati Sumanto untuk membuktikan peranan Cina dalam perkembangan islam di Nusantara.Namun didalam buku Islam dalam sejarah dan Kebudayaan melayu, dijelaskan bahwa mubaligh-mubaligh datang dari Arab, namun sebagian datang melalui India dan setengah dari mereka datang langsung dari Arab, dan ada yang melalui Parsi dan negeri Cina dan ada juga yang melalui negeri Maghrib dan Turki.[2] Fakta ini menjadikan adanya kemungkinan sebenarnya yang dianggap muslim Cina adalah Orang Arab itu sendiri. Mereka terjadi akuturasi budaya dengan Cina dan menjadikan mereka seperti orang cina( nama, bahasa, kebudayaan, dll). Namun dari sudut pandang masyarakat bangsa apapun yang membawa tidak masalah asal yang dibawa itu Islam. Namun menurut sejarawan itu sangat penting dalam mencari fakta-fakta yang akan mempengaruhi corak perumusan teori kesejarahan. Maka kami akan mengungkapkan fase-fase selanjutnya hubungan Jawa dengan Cina. Kontak cina sudah dilakukan abad ke-3, anak buah Fa Hsien adalah orang kunlung selama pelayaran.[3] Banyak kronik cina yang menyebutkan adanya kontak-kontak dengan Jawadwipa. Selain dalam perdagangan dan hubungan diplomatic cina juga melakukan penyebaran agama
Tidak tersedia versi lain