Text
GAMA-A? #2:Intoleransi Agama Sebagai Sumber Penciptaan Karya Tari
“Gama-A? #2” ialah karya yang hadir untuk merespon realitas kehidupan
tentang kasus intoleransi agama yang ada di Indonesia. Intoleransi agama yang
dianggap sebagai tindakkan tak berprikemanusiaan yang merenggut iman
kepercayaan seseorang, menjadikan agama sebagai salah satu alat yang digunakan
untuk mencapai kepentingan pribadi dengan menggeser esensi agama itu sendiri.
Agama yang bertujuan sebagai pedoman manusia untuk mengendalikan diri kini telah
kehilangan jiwa rasional, berubah menjadi otoriter, dan lepas dari fungsi humanis.
Kehadiran karya ini bertujuan menjawab persoalan kasus intoleransi agama di
Indonesia. Karya ini mengingatkan masyarakat untuk menjaga persatuan dan
kesatuan terhadap kebinekaan dengan cara menciptakan solidaritas berdasarkan
kemanusian. Pemahaman tersebut dijadikan sebagai landasaran karya untuk dituangkan ke
dalam sebuah wujud karya tari garap tari kelompok besar dengan jumlah penari 12
orang, yang mana penari-penari tersebut ialah penari lintas agama yang terdiri dari 6
orang laki-laki dan 6 orang perempuan. Realita kasus intoleransi agama dijadikan
pandangan dalam menyusun dramatik tari yang dibagi menjadi lima adegan yang
menjabarkan kasus tersebut. Wujud karya ini juga menghadirkan elemen-elemen dari
6 agama yang diakui di Indonesia sebagai materi dalam proses pengalihwujudan
konsep menjadi wujud karya.
Tidak tersedia versi lain