Text
Ekspresi Kelelawar Dalam Batik Sablon Malam
Karya seni kriya mempresentasikan fenomena alam satwa kelelawar dijadikan
ide penciptaan. Mengapa berangkat dari keprihatinan terkait isu perburuan dan
eksploitasi habitat asli kelelawar. Hasil dari perilaku yang menyimpang manusia
membuat kelelawar pteropus vampyrus yang berasal dari aceh terancam oleh resiko
kepunahan. International Union for Conservation of Nature (IUCN) merilisnya pada
September 2017 dalam daftar merah. Saya representasikan pengalaman estetis ke
dalam sebuah karya melalui media seni batik. Seni batik dengan teknik sablon malam
sebagai pilihan media atas pertimbangan teknik ini baru di dunia pertekstilan.
Menghasilkan suatu pengetahuan baru dari objek yang diteliti dan hasil praktek
kreatif penciptaan karyanya. Teori pendekatan estetika digunakan untuk membantu memproyeksikan pengalaman estetis secara visual ke dalam menciptakan karya seni. Pengalaman estetis ini menghadirkan konsep bahwa perbuatan manusia lebih mementingkan
kepentingan kehidupannya sendiri tidak peka terhadap kelangsungan hidup kelelawar
yang secara perannya sangat penting bagi manusia dan alam. Metode penciptaan yang
diterapkan adalah Penelitian berbasis praktik (Practice Based Research) dimana
bagian proses prakteknya disederhanakan dilakukan melalui tahapan data acuan,
eksperimen, skestsa, dan manipulasi digital. Penelitian dan penciptaan empiris ini menghasilkan 6 karya yang terdiri dari empat karya untuk lukisan dan dua karya untuk busana. Ke enam karya berjudul tidur di bunga kapuk randu, berhenti makan, terbang, menyelimuti dunia, kelelawar memangsa serangga, dan seperti pohon
Tidak tersedia versi lain