Text
Perempuan Sasak Dalam Ekspresi Visual (Perempuan Sebagai Penyangga Keluarga, Penjaga Tradisi, Dan Pelaku Seni)
Karya seni sebagai bagian warisan budaya, merupakan hasil pikiran yang dirasakan dan perasaan yang dipikirkan sebagai ungkapan intelektual seniman yang dapat mengeksplorasi dan memproduksi karya seni baru. Latar belakang dalam penyelidikan ini adalah perempuan Sasak dan pekerjaannya dalam struktur sosial budaya Sasak yang akan divisualkan menjadi karya seni melalui medium tekstil khususnya tenun. Metode penciptaan menggunakan tipe penelitian artistic research, yaitu seniman sebagai peneliti melakukan praktik atau proses berkarya berdasarkan hasil penyelidikan di lapangan dalam rangka memproduksi karya baru berupa teks, wacana, dan karya seni. Proses kreatif dalam mewujudkan karya terbagi
menjadi tiga bagian, yaitu: (i) Proses pengumpulan data, menggunakan istilah
tahap di bawah air, yaitu underwater, (ii) Proses penyeleksian data, menggunakan
istilah kritis, dan (iii) Proses kreatif, menggunakan istilah menari dengan jiwa,
dance of the soul. Karya tervisualkan melalui tenun sepanjang 15 (lima belas) meter
merupakan eksplorasi “rasa” dan esensi sebagai perempuan yang berproses dalam
membangun keluarga. Material benang kapas dan bunga kapas, hasil pertumbuhan
dari tanaman kapas yang dipelihara dengan baik, seperti anak-anak dalam
keluarga akan tumbuh dan berkembang normal, bila hidup pada lingkungan
keluarga yang baik. Karya seni sebagai perwujudan perempuan dalam menjaga tradisi,
memperlihatkan motif yang terbentuk karena benang lungsi yang berwarna
abstrak. Motif tervisualkan menjadi dinamis, magis, dan terpusat. Hal ini
merupakan metafora dari sifat perempuan, menjadi transparan, melayang, dan
meditatif, pada situasi suasana magis dan dramatik.
Tidak tersedia versi lain