Text
Pengalaman empiris sebagai tema karya “hari spesial lelaki penyiram bunga”
“Hari Spesial Lelaki Penyiram Bunga” merupakan karya yang terinspirasi dari
kehidupan empiris penulis terhadap pengalaman bullying dengan sebutan
Bencong. Pengalaman memilukan saat penulis merasa berbeda dan dibedakan
memberikan efek trauma dan hilangnya rasa percaya diri sebagai imbas negatif
dari bullying. Ada banyak korban bullying lainnya merasakan hal yang sama,
ditindas dari komunal yang mendominasi karena perbedaan yang masih dianggap
tabu. Namun, ada yang menarik saat penulis mendapatkan semangat dari banyak
hal seperti perkataan, tulisan, perbuatan, karya seni, dan kehadiran orang-orang
yang memberikan energi positif. Dari mereka penulis menyadari selalu ada
harapan bahwa hari esok hidup pasti lebih baik. “Hari Spesial Lelaki Penyiram
Bunga” hadir sebagai media ucapan terima kasih dari penulis untuk semua hal
yang memberikan harapan bagi ‘kami’, orang-orang yang terkadang dipandang
rendah dalam kehidupan.
Tidak tersedia versi lain