Text
Replikasi digital koleksi museum sonobudoyo yogyakarta melalui penciptaan fotografi dengan metode orbit 360 derajat
Dokumentasi dalam fotografi adalah suatu metode yang bertujuan untuk
mendapatkan data visual yang dapat dipahami secara umum oleh penikmat visual.
Penikmat visual selama ini melihat visual fotografi sebagai media dua dimensi baik
secara digital ataupun tercetak di media keras. Dalam proses pemaknaan visual melalui
media fotografi terdapat suatu permasalahan yang mempertanyakan objektivitas visual
yang ideal. Hal tersebut terurai dalam contoh kasus koleksi museum berupa artefak
patung abstrak atau karya seni rupa tiga dimensi, kurang dapat di maknai secara utuh
melalui visual foto. Hal tersebut dikarenakan foto dalam media dua dimensi hanya dapat
menampilkan visual secara satu sudut perspektif visual tiap frame atau satuan foto.
Sehingga peran fotografi dalam kasus ini tidak dapat mendeskripsikan objek foto
tersebut secara utuh dan fotografi dianggap hanya sebagai catatan visual.
Museum Sonobudoyo adalah lembaga pemerintah yang berfungsi dalam
mengumpulkan, merawat dan menyajikan serta melestarikan warisan budaya
masyarakat untuk tujuan studi penelitian dan kesenangan atau hiburan. Museum sangat
berhati-hati dalam mengelola dan menyimpan koleksinya. Namun dalam beberapa
kasus museum menetapkan akses terbatas terhadap koleksi berharga, di lain sisi
museum memiliki tanggung jawab dalam menampilkan koleksi berharga tersebut
kepada masyarakat sebagai informasi warisan budaya.
Berlatar belakang permasalahan dokumentasi dan peristiwa yang terjadi di
Museum Sonobudoyo, penulis mencoba mengembangkan suatu konsep dengan metode
digital replikasi terhadap koleksi Museum Sonobudoyo. Metode yang dimaksud adalah
metode dokumentasi fotografi orbit 360 derajat yang dapat menampilkan objek seni
berupa artefak atau karya seni tiga dimensi secara utuh. Visual ini dapat menampilkan
ruang perspektif observasi secara multi angle.
Replikasi digital terhadap koleksi Museum Sonobudoyo akan menjadi suatu
solusi yang ideal dalam membantu menjaga dan melestarikan artefak sejarah yang
sangat berharga. Metode ini juga dapat menghadirkan visual secara interaktif dan
menarik. Sehingga pengunjung akan mendapatkan pengalaman visual yang lebih dekat
dengan koleksi museum. Dari sisi keamanan museum dapat menampilkan koleksi
berharganya tanpa harus menghadirkan objek aslinya secara langsung. Secara akses
museum pun dapat membuat suatu akses terhadap visual replikasi artefak nya baik
secara daring (online) dan luring (offline).
Tidak tersedia versi lain